Membuat File Server Dengan FreeNAS 8.3

File sharing bisa dilakukan di OS windows dengan mudah, hanya dengan membuat shared folder dan semua komputer di jaringan bisa mengaksesnya.
Pada sebuah jaringan yang berisi lebih dari 10 komputer timbul berbagai masalah :

  • mencari dan menemukan file yang kita inginkan sangat lama karena file-file tersimpan dan tersebar di beberapa shared folder komputer di jaringan
  • menginstall aplikasi yang ukuran file-nya besar dari share folder prosesnya sangat lama
  • ada kalanya untuk membuka My Network Places di Windows XP atau Network di Windows 7 prosesnya agak lama dan kadang error.
  • yang paling mengenaskan adalah jika saya tidak mengaktifkan file sharing di semua komputer, sehingga untuk sharing file antar komputer terpaksa memakai bantuan flash disk
  • virus menyebar kemana mana karena semua komputer tidak memakai aplikasi deep freeze
Semua masalah diatas adalah mimpi buruk, yang saya inginkan adalah sebuah file server(ada 2 pilihan file server disini, FreeNAS dan Turnkey Linux Fileserver) agar:
  • semua file terkumpul di satu tempat (di satu komputer)
  • bisa menginstall sebuah aplikasi dengan size besar yang tersimpan di file server secara bersamaan di beberapa komputer yang ada di jaringan dengan cepat
  • membuka file server seperti membuka drive C / D / E di komputer
  • virus mudah dibersihkan karena tidak menginfeksi sistem file server (FreeNAS memakai OS FreeBSD sedangkan Turnkey Linux Fileserver memakai OS Ubuntu)
  • semua drive (C,D,E,dst) di semua komputer yang ada di jaringan bisa di-deep freeze
Jika kamu mempunyai atau mengelola sebuah jaringan komputer kecil-kecilan (kantor kecil, warnet, sekolah, atau jaringan komputer di rumah), katakanlah 3-30 komputer, sediakan 1 komputer untuk file server. Untuk file server kecil 1 Tb s/d 2 Tb pakai saja komputer lama atau second (saya sarankan pakailah minimal pentium 4 dan bisa SATA, RAM 512 Mb/1Gb).
Untuk file server saya menyarankan dua pilihan : Turnkey Linux Fileserver versi 12.0 dan FreeNAS versi 8.3 (usahakan memakai versi yang paling baru jika itu sesuai dengan spesifikasi komputer). Kedua macam file server tersebut mudah konfigurasinya dan saya buktikan di jaringan kecil (12 s/d 15 komputer) 18 jam perhari selama 3 tahun lebih tidak ada masalah besar.
masalah sedikit kurang menyenangkan saat menggunakan FreeNAS (RAM 1 Gb) adalah ketika membuka folder yang size-nya besar (sekitar 100 Gb) membutuhkan waktu 15 detik baru bisa terbuka dan ini sangat berbeda dengan Turnkey Linux File Server. Turnkey Linux File Server (RAM 512 Mb) membuka folder yang isinya 100 Gb tidak ada masalah, langsung bisa terbuka.
Tapi FreeNAS lebih saya sukai karena pada saat saya menambahkan hard disk baru dan tidak ada kesulitan, berbeda dengan Turnkey Linux Fileserver yang lebih susah konfigurasinya. Jadi jika rencananya akan menambah beberapa buah hard disk lagi di kemudian hari maka pakailah FreeNAS karena mudah konfigurasinya.
sebelumnya saya harus mengetahui topologi jaringannya seperti pada gambar dibawah.


seperti terlihat diatas, saya memakai Mikrotik dan gateway semua komputer adalah ke Mikrotik (192.168.88.1).

Jika tidak memakai Mikrotik maka ganti semua angka 88 dengan dengan angka 1

Untuk tutorial konfigurasi IP Address lihat disini
http://rianklik.blogspot.com/2012/12/konfigurasi-ip-address-di-windows-7.html http://rianklik.blogspot.com/2012/12/konfigurasi-ip-address-di-windows-xp.html
Langsung saja ke tutorial FreeNAS VERSI 8.3 langkah demi langkah

LANGKAH 1, PROSES INSTALLASI FREENAS 8.3

Saya ingin menginstall FreeNAS 8.3 ke flash disk (2 Gb Kingston DT 100 G2) dan bukan ke hard disk (20 Gb atau 80 Gb atau 160 Gb atau 250 Gb). Ada dua cara yang bisa saya lakukan:
  • Cara Pertama, burning file .iso FreeNAS 8.3 ke DVD kosong dengan aplikasi CDBurnerXP (download disini http://cdburnerxp.se/en/download), masukkan DVD FreeNAS 8.3 tersebut ke dalam DVD Drive komputer yang sudah kita siapkan sebagai file server dengan first boot DVD Drive dan second boot flash disk, hidupkan komputer dan lakukan proses installasi FreeNAS
  • Cara Kedua, meng-install FreeNAS 8.3 di flash disk dengan menggunakan aplikasi VMware Workstation 7, kemudian flash disk tersebut saya pindahkan ke sebuah komputer yang sudah saya persiapkan untuk file server dengan first boot-nya adalah flash disk tersebut, hidupkan komputer dan lanjutkan proses installasi FreeNAS
Disini saya memakai cara kedua karena saya tidak memiliki DVD Drive. Spesifikasi komputer untuk file server adalah:
motherboard: P5KPL AM SE, Processor: 2,8 GHz Intel Pentium 4, RAM: 1 Gb DDR2, Harddisk: 2 x 250 Gb Seagate
Download dulu FreeNAS versi 32 bit di http://www.freenas.org/download-releases.html
1
Untuk menjalankan aplikasi VMware Workstation 7, dobel klik kiri pada ikon-nya
(selain aplikasi VMware Workstation 7 bisa dipakai aplikasi Virtualbox yang bisa di download disini https://www.virtualbox.org/wiki/Downloads)
2
klik New Virtual Machine
3
pilih custom (advanced) lalu klik Next
4
klik Next
5
pilih installer disc image (iso) lalu klik browse, kemudian cari lokasi tempat menyimpan file iso FreeNAS 8.3, lalu klik Next
6
pilih Other, Version pilih FreeBSD
8
Virtual machine name: FNAS atau bisa juga yang lainnya
9
klik Next
10
klik Next
11
Klik Next
12
klik Next
13
klik Next
14
klik Next
15
pilih Split virtual disk into multiple files, lalu klik Next
16
klik Next
17
klik Finish
18
klik Edit virtual machine settings
19
Untuk menghindari terjadinya konflik hardware saat flash disk ini dipindahkan ke komputer lain maka hapuslah (remove):
Hard Disk (SCSI), Floopy, Network Adapter, Sound Card
sisakan seperti gambar dibawah
20
klik OK
21
klik ikon panah warna hijau (Power On This Virtual Machine)

23

24

25
Tancapkan flash disk (Kingston DT 100 G2)
26
klik OK
27
untuk memastikan flash disk sudah terbaca oleh VMware Workstation 7, klik VM, Removable Devices
28
pilih Install/Upgrade lalu tekan Enter
29

30
pilih OK lalu tekan Enter
32
pilih Yes lalu tekan Enter
33
tekan Enter
34
pilih Shutdown System, OK, lalu tekan Enter
proses installasi FreeNAS 8.3 ke flash disk (Kingston DT 100 G2) dengan menggunakan aplikasi VMware Workstation 7 selesai.
Selanjutnya flash disk (Kingston DT 100 G2) tersebut saya pindahkan ke sebuah komputer yang sudah saya persiapkan untuk file server
(motherboard: P5KPL AM SE, Processor: 2,8 GHz Intel Pentium 4, RAM: 1 Gb DDR2, Harddisk: 2 x 250 Gb Seagate)
dan saya konfigurasi flash disk tersebut sebagai first boot di BIOS
1

2
3
pilih Install/Upgrade
4
tekan Enter
5
tekan Enter
7

8
tekan Enter
9
pilih Reboot System, OK, lalu tekan Enter
10

11

12

13

15
Enter an option from 1-11: 1 lalu tekan Enter
16
Select an interface (q to quit): 1 lalu tekan Enter
17
Reset network configuration? (y/n): n lalu tekan Enter
Configure interface for DHCP? (y/n): n lalu tekan Enter
18
Configure IPv4? (y/n): y lalu tekan Enter
19
Interface name: ketik lan lalu tekan Enter
20
IPv4 address: 192.168.88.101 lalu tekan Enter
21
IPv4 netmask: 24 lalu tekan Enter
22
Configure IPv6? (y/n): n lalu tekan Enter
23
isikan 10 untuk reboot
24
Confirm reboot (y/n): y lalu tekan Enter
25
proses installasi FreeNAS 8.3 selesai

LANGKAH 2, LOGIN FREENAS 8.3

Dari Komputer 1, buka browser Mozilla Firefox
1
ketikkan 192.168.88.101 lalu tekan Enter
2

LANGKAH 3, MERUBAH PASSWORD

3
pada bagian Account, Admin Account, klik Change Password
4
rubah password, disini saya isikan 654321 lalu klik Change Admin Password

LANGKAH 4, MEMBUAT 2 USER: rian dan titip

5
pada bagian Account, Users, klik View Users
6
klik Add New User
7
Username: rian
8
Home Directory Mode: centang semua
9
Full Name: rian
10
centang Dissable password login
11
Auxiliary groups: wheel
lalu klik OK
12
klik Add New User
13
Username: titip
14
Home Directory Mode: centang semua
15
Full Name: titip
16
centang Dissable password login
17
Auxiliary groups: wheel
lalu klik OK

LANGKAH 5, MEMBUAT 2 VOLUME: rian dan titip

18
19
pada bagian storage, klik Volume Manager
20
Volume name: rian, Member disks: pilih ada0(250.1 GB), Filesystem type: pilih ZFS
lalu klik Add Volume
21
22
pada volume rian klik ikon Change Permissions
23
Owner (user): rian, Mode: centang semua, Type of ACL: Windows
lalu klik Change

24
klik Volume Manager
25
Volume name: titip, Member disks: pilih ada1(250.1 GB), Filesystem type: pilih ZFS
lalu klik Add Volume
26

27
pada volume titip klik ikon Change Permissions
28
Owner (user): titip, Mode: centang semua, Type of ACL: Windows
lalu klik Change

LANGKAH 6, MEMBUAT 2 WINDOWS (CIFS) SHARE: rian dan titip

29
pada bagian Sharing, Windows (CIFS), klik Add Windows (CIFS) Share
30
Name: rian, Path: /mnt/rian
31
centang Allow Guest Access
lalu klik OK
32
klik Yes
33
CIFS: ON
34
klik Add Windows (CIFS) Share
35
Name: titip, Path: /mnt/titip
36
centang Allow Guest Access
lalu klik OK
37
pada bagian Services, CIFS:ON, S.M.A.R.T.:ON
38
SSH:ON, lalu klik kiri ikon kunci
39
centang Login as Root with password, lalu klik OK
40
pada bagian Services klik Reboot
41
klik Reboot
42

LANGKAH 7, MEMBUAT DESKTOP SHORTCUT

1
Untuk Windows 7, klik kanan di desktop, pilih New, klik Shortcut
2
isikan: \\192.168.88.101, lalu klik Next
3
klik Finish
4
dobel klik ikon untuk membuka file server
5
Berhasil!
file server sudah bisa diakses dari Windows 7
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
6
untuk Windows XP, klik kanan di desktop, pilih New, klik Shortcut
7
isikan: \\192.168.88.101, lalu klik Next
8
klik Finish
9
dobel klik ikon untuk membuka file server

LANGKAH 8, KONFIGURASI READ AND WRITE FOLDER rian dan FOLDER titip

6
klik kanan di dalam folder rian, pilih New, klik Folder
7
Akan muncul seperti gambar diatas, artinya folder tersebut masih read only
8
klik kanan di dalam folder titip, pilih New, klik Folder
9
Akan muncul seperti gambar diatas, artinya folder tersebut masih read only
saya akan merubah folder rian dan folder titip menjadi read and write
10
login FreeNAs, pada bagian Storage, pilih volume rian, klik Change Permissions
11
Mode: centang semua
10
pada bagian Storage, pilih volume titip, klik Change Permissions
12
Mode: centang semua
13
pada bagian Storage, pilih volume rian, klik Modify User
14

15
Home Directory: /mnt/rian
16
klik OK

17
pada bagian Storage, pilih volume titip, klik Modify User
18

19
Home Directory: /mnt/titip
20
klik OK
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
22
di dalam folder rian pada Komputer 1, klik kanan, pilih New, klik Folder
23
Berhasil!
24
di dalam folder titip pada Komputer 1, klik kanan, pilih New, klik Folder
25
Berhasil!
26
di dalam folder titip pada Komputer 2, klik kanan, pilih New, klik Folder
27

28
hapus new folder (2)
29
Berhasil!
folder rian dan folder titip sekarang read and write dan bisa diakses oleh Komputer 1 dan Komputer 2 dan komputer-komputer yang lainnya di jaringan

LANGKAH 9, KONFIGURASI FOLDER RIAN

saya ingin folder rian hanya bisa diakses/dibuka oleh Komputer 1 (IP: 192.168.88.30) saja, bagaimana caranya?

2
login FreeNAS, pada bagian Users, klik View Users
3
pada volume rian, klik Modify User
4
Disable password login: jangan dicentang
5
pada volume rian, klik Change Password
6
disini saya isi: 654321

7
pada bagian Sharing, Windows (CIFS), pilih rian, lalu klik Edit

8
klik Advanced Mode
9
Hosts Allow: isikan IP Komputer 1 yaitu 192.168.88.30
lalu klik OK
10
pada Komputer 1 (IP: 192.168.88.30), buka folder rian, klik kanan, pilih New, klik Folder
11
Berhasil!
dari IP: 192.168.88.30, folder rian bisa dibuka dan read and write
12
dari Komputer 2 (IP: 192.168.88.31), buka folder rian
13
Berhasil!
dari IP: 192.168.88.31, folder rian tidak bisa dibuka

LANGKAH 10, MENAMBAH HARD DISK

saya akan menambahkan sebuah hard disk baru sebesar 1 Tb. Hard disk tersebut sudah saya pasang di file server.
saya akan beri nama storage dan read only karena saya akan menggunakan storage untuk menyimpan file-file OS dan aplikasi yang dibutuhkan di jaringan.
1
pada bagian Storage, klik Volume Manager
2
Volume name: storage, Member disks: ada2(1.0TB), Filesystem type: ZFS
lalu klik OK
3
4
pada bagian Storage, klik Change Permissions
5
seperti gambar diatas lalu klik Change
6
pada bagian Sharing, Windows (CIFS), klik Add Windows (CIFS) Share
7
Name: storage, Path: /mnt/storage
8
Allow Guest Access: centang
lalu klik OK
9
Dari Komputer 1 buka shorcut file server
folder storage sudah muncul dan bisa diakses
10
buka folder storage, klik kanan, pilih New, klik Folder
11
Berhasil!
folder storage sudah read only
untuk menyimpan dan menghapus file-file di dalam folder storage dibutuhkan aplikasi WinSCP (download WinSCP disini http://winscp.net/eng/download.php)
12
dobel klik kiri ikon WinSCP

a
Host name: 192.168.88.101, User name: root, Password: 654321
lalu klik Login
14
Password: 654321
15
alamat folder storage: /mnt/storage
16
drag and drop file ke dalam folder storage
17
klik Copy
18

19

20
buka folder storage dari Komputer 1, pilih file yang akan dihapus, klik kanan, Delete
21
klik Yes
22
file di dalam folder storage tidak bisa di hapus dari Komputer 1
23
untuk menghapus file didalam folder storage dengan menggunakan WinSCP
pilih file yang akan dihapus, klik kanan, Delete

24
klik OK
25

26
file sudah terhapus

LANGKAH 11, SAVE CONFIG


1
login FreeNAS, pada bagian System, klik Settings
klik Save Config

2
klik OK
3
file config sudah tersimpan di komputer
1
untuk mengembalikan file config yang sudah disimpan
pada bagian System, klik Settings, klik Upload Config

LANGKAH 12, SHUTDOWN FREENAS

untuk mematikan/shutdown file server, dipakai aplikasi putty. Aplikasi putty memakai tipe koneksi SSH. Pastikan SSH sudah ON di FreeNAS
download aplikasi putty disini http://www.putty.org/
1
dobel klik kiri untuk membuka aplikasi putty
2
Host Name (or IP address): 192.168.88.101
lalu klik Open
3
klik Yes
4
login as: root
password: 654321


untuk shutdown komputer FreeNAS, ketik:
shutdown –p now
lalu tekan Enter

LANGKAH 13, MAP NETWORK DRIVE

network drive adalah file folder yang berada di sebuah komputer yang terpisah dan saya ingin bisa terbaca seperti lokal drive (C / D / E / dst)
kenapa saya harus lakukan ini?
karena saya sering melihat para pemakai komputer di jaringan saya, pada saat menyimpan pekerjaannya di microsoft office, mereka langsung save dan bukan save as. Default file location microsoft office word 2007 di windows 7 adalah C:\users\NAMA KOMPUTER\Documents\. Hal itu normal karena pasti mereka berpikiran jika sudah klik save artinya sudah tersimpan. Masalahnya disini adalah komputer yang mereka pakai di deep freeze, dan mereka tidak akan menemukan file-file lagi jika komputer sudah di restart.
untuk itulah saya akan membuat folder titip di file server terbaca sebagai lokal drive Z, kemudian saya akan merubah default file location microsoft office word 2007 di windows 7 C:\users\NAMA KOMPUTER\Documents\ menjadi Z:\
2
klik kanan pada folder titip, klik Map network drive
3
biarkan saja default lalu klik Finish
4
folder titip sudah terbaca sebagai lokal drive

8
buka microsoft office word 2007, klik ikon panah Customize Quick Access Toolbar
lalu klik More Commands
9
pada bagian Save, klik Browse di Default file location
10
pilih titip(\\192.168.88.101) (Z:), lalu klik OK
11
Default file location sudah berubah menjadi Z:\
9
klik OK

LANGKAH 14, MENGGANTI USB FLASH DISK

USB flash disk ada usianya, suatu ketika akan rusak dan tidak bisa dipakai lagi. Disini flash disk tersebut adalah USB flash disk dimana terdapat install-an FREENAS beserta dengan konfigurasinya dan yang mana file Save Config-nya hilang/tidak ada.

PERTAMA, Persiapkan USB flash disk yang baru, Install FREENAS dengan mengikuti LANGKAH 1 diatas.

KEDUA, Rubah password dengan mengikuti LANGKAH 3 diatas.

KETIGA, karena USB flash disk-nya baru maka file konfigurasi FREENAS hilang, seluruh harddisk tidak terlihat. Untuk melihat seluruh harddisk yang ada, pada jendela Storage klik View Disks



























Seperti terlihat diatas, ada 4 buah harddisk dengan format ZFS, tapi kini semuanya tidak terlihat di Storage.

KEEMPAT, untuk menampilkan lagi harddisk-harddisk tersebut, pada jendela Storage pilih Auto Import Volume















Disini seperti terlihat dibawah adalah harddisk dengan nama titip



















Klik Import Volume

KELIMA, ulangi lagi untuk harddisk-harddisk yang lain sampai semua terlihat.




KEENAM, membuat user, ulangi LANGKAH 4 diatas untuk user rian dan titip. Jika ada user-user yang lainnya maka buat lagi dengan cara yang sama.

KETUJUH, membuat Windows (CIFS) Share, ulangi LANGKAH 6 diatas untuk Windows (CIFS) Share: rian dan titip. Untuk user-user yang lain caranya sama.

KEDELAPAN, konfigurasi folder rian, ulangi LANGKAH 9 diatas untuk folder rian agar hanya bisa di akses dari IP 192.168.88.30









cukup sampai disini, semoga bermanfaat

Comments

  1. gan, ane dah ikutin semua seperti diatas, tp kok ga bisa di connect ya ke freenas

    ReplyDelete
    Replies
    1. mungkin ada masalah di IP, saya pakai mikrotik, jika tidak pakai mikrotik ganti aja semua angka 88 menjadi angka 1

      Delete
  2. lengkap sekali tutorialnya gan, semoga makin berkah ilmunya, trimakasih....

    ReplyDelete
  3. bro, itu si bro nginstall freenas nya d flash disk kan? kalo misalnya gw install d hdd bisa ga (freenas pake 1 hdd yang d dalamnya os freenas nya sama data kita) biasa kalo d windows itu C:// buat freenas trus D://buat data kita.

    ReplyDelete
  4. DH,
    KALO UDAH ADA DATA DENGAN FORMAT LINUS (CENTOS) APA UDAH OTOMATIS KEBACA TERMOUNT BILA MENGGUNAKAN FREENAS INI; APA MASIH NGEMOUNT? TENTU DATA NGGAK HILANG?
    GIMANA MAS. TERIMAKASIH

    ReplyDelete
  5. kk permisi ada yang tau gak cara tampilan klien dengan memasukan alamat di web browser, kayak google drive gitu

    ReplyDelete
  6. Mas kl sebagian besar client menggunakan laptop tanpa kabel lan ga masalah kan ya?apa harus pakai kabel lan?

    ReplyDelete
  7. Mas, gmn cara backup data yg ada di file server freenas ini?
    tks

    ReplyDelete
  8. halo gan,,, makasih banged Tutornya,,,
    ijin pake yaa,,,
    btw setelah saya coba, ada ga caranya untuk share printer di Freenas, mohon bantuannya gan...

    thanks ya
    Slant

    ReplyDelete
  9. Makasih mas tutornya ,, semoga berkah..
    Oya cara pdc di freenas gemana yaa?

    ReplyDelete
  10. lengkap gan. tq yaa. izin ikut share ya

    ReplyDelete
  11. mantep mas tutorialnya! membantu sekali, terima kasih :D

    ReplyDelete
  12. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  13. makasih mas tutorialnya, sya disini masih pemula banget, mau nanya saya mau instal freenas di harddisk yg sebelumnya udah pernah diinstal windows. tapi saya pengen data2 di harddisk itu tetp terbaca tanpa diformat, bisa ga ya? jadi saya instal freenas nya di partisi c nya aja, yg d nya ga diformat.

    ReplyDelete
  14. Makasih gan atas ilmu yang di bagikan , smoga berkah

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sepuluh Langkah Membuat Warnet